Friday, October 16, 2015

Lowongan Tenaga Humas Pemerintah PNS dan Non PNS

Lowongan PNS dan Non PNS Tenaga Humas Pemerintah Kominfo

Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai pelaksana tugas Kehumasan Pemerintah membutuhkan generasi muda berpengalaman di bidang kehumasan dan/atau media yang berbakat dan tertarik mengabdi kepada pemerintah Republik Indonesia menjadi Tenaga Humas Pemerintah (THP). Kementerian Komunikasi dan Informatika akan menyelenggarakan seleksi untuk memilih THP sebanyak 100 (seratus) orang yang akan dikontrak (Non PNS) dan ditugaskan (PNS) selama 2 (dua) tahun untuk mendukung komunikasi publik bersama jajaran Kementerian Kabinet Kerja, dengan syarat sebagai berikut:
lowongan cpns 2015/2016

A. Persyaratan Umum


        Warga Negara Indonesia;
        Berusia paling tinggi 35 tahun pada tanggal 1 Desember 2015;
        Berpengalaman di bidang komunikasi, media dan/atau hubungan masyarakat minimal 5 tahun ;
        Pendidikan serendah-rendahnya Sarjana Strata 1 (S-1) semua jurusan, lebih diutamakan yang memiliki latar belakang komunikasi, jurnalistik, dan/atau hubungan masyarakat;
        Indeks Prestasi Kumulatif minimal > 3 (Akreditasi A untuk Fakultas/Jurusan/Program Studi), Indeks Prestasi Kumulatif minimal > 3,5 (Akreditasi B untuk Fakultas/Jurusan/Program Studi);
        Memiliki nilai TOEFL-ITP > 500 dan masih berlaku sampai 1 Desember 2015;
        Menyertakan 1 (satu) hasil karya di bidang komunikasi, kehumasan atau media;
        Surat pernyataan dari pelamar tidak pernah terlibat tindak pidana;
        Surat referensi/rekomendasi dari instansi/ perusahaan/ organisasi di bidang komunikasi, kehumasan dan/ atau media;
        Mampu berbahasa Inggris secara aktif;
        Memiliki pengalaman berorganisasi.

B. Persyaratan Khusus bagi Pelamar Pegawai Negeri Sipil


        Telah diangkat dan melaksanakan tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil sekurang-kurangnya 3 tahun;
        Surat persetujuan dari atasan langsung setingkat eselon II kementerian/lembaga masing-masing.


C. Persyaratan Kompetensi


        Memahami peta dan relasi media dengan pemerintah;
        Memahami riset praktis komunikasi dan media;
        Memiliki kemampuan menganalisis isi media;
        Memiliki kemampuan menulis (artikel, advertorial, dan siaran pers);
        Memiliki kemampuan berbicara kepada publik (public speaking);
        Menguasai TIK dan pengelolaan media sosial;
        Menguasai perencanaan media (media planning).

D. Fasilitas selama 2 tahun bertugas dimulai dari Januari 2016


        Bagi PNS akan diberikan tunjangan khusus setara dengan tunjangan kinerja grade 14 sesuai Kementerian masing-masing;
        Bagi Non PNS akan diberikan honor sebesar Rp. 15.000.000 s.d Rp 20.000.000 per bulan.

E. Ketentuan Pendaftaran


        Pengumuman dapat dilihat mulai tanggal 9 Oktober 2015 melalui Portal Kementerian PAN dan RB (http://panselnas.menpan.go.id); Pendaftaran dapat dilakukan mulai tanggal 13 s.d. 24 Oktober 2015 melalui alamat website http://regpanselnas.menpan.go.id;
        Berkas pendaftaran dimasukkan dalam map warna merah (bagi PNS) dan warna biru (bagi Non PNS) dibawa pada saat verifikasi berkas lamaran yang akan dilakukan mulai tanggal 28 s.d 31 Oktober 2015 (pukul 08.00 – 16.00 WIB) di Pusat TIK Nasional, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jl. Kertamukti No. 10, Ciputat – Tangerang Selatan.

           Berkas pendaftaran terdiri dari :

   a. Surat Lamaran harus ditulis tangan dengan tinta hitam dan ditujukan kepada Ketua Panitia Seleksi Tenaga Humas Pemerintah;
   b. Bukti Registrasi (yang dikirim melalui email);
   c. Formulir Pendaftaran (dicetak setelah mengisi aplikasi di website);
   d. Daftar Riwayat Hidup;
   e. 1 (satu) lembar fotocopy KTP yang masih berlaku;
   f. 1 (satu) lembar fotocopy Ijazah terakhir dan transkrip nilai yang dilegalisir;
   g. 1 (satu) lembar duplikat/ fotocopy sertifikat TOEFL-ITP yang dilegalisir;
   h. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan akreditasi Fakultas/Jurusan/Program Studi;
   i. 1 (satu) lembar fotocopy sertifikat pendidikan dan pelatihan kompetensi kehumasan (jika ada);
   j. 1 (satu) hasil karya di bidang komunikasi, kehumasan atau media (jika ada);
   k. 2 (dua) lembar pas photo berwarna ukuran 3 x 4 dengan latar belakang putih;
   l. Surat persetujuan dari atasan langsung setingkat eselon II bagi pelamar PNS;
   m. Surat referensi/rekomendasi dari instansi/ perusahaan/ organisasi di bidang komunikasi, kehumasan dan/ atau media bagi pelamar Non PNS;
   n. Surat pernyataan dari pelamar tidak pernah terlibat tindak pidana yang ditandatangani diatas materai Rp. 6000,-.

     3. Dokumen asli yang harus dibawa pada saat verifikasi berkas antara lain :

a. KTP yang masih berlaku;
b. Ijazah dan transkrip nilai;
c. Sertifikat TOEFL-ITP.

F. Ketentuan Lain


        Berkas pendaftaran yang akan diproses adalah berkas yang lengkap sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan;
        Dalam seleksi ini TIDAK DIKENAKAN BIAYA ATAU PUNGUTAN DALAM BENTUK APAPUN;
        Setiap Perkembangan informasi seleksi ini akan disampaikan melalui email, website Kementerian Komunikasi dan Informatika di www.kominfo.go.id dan website Kementerian PAN-RB di http://panselnas.menpan.go.id. Kelalaian tidak mengikuti perkembangan informasi menjadi tanggung jawab pelamar;
        Apabila di kemudian hari diketahui pelamar telah memberikan keterangan/data tidak benar, maka panitia seleksi berhak membatalkan hasil seleksi;
        Keputusan Panitia Seleksi bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

G. Tahapan Seleksi

Seleksi Tenaga Humas Pemerintah dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :

        Seleksi Administratif;
        Tes Kompetensi Dasar (TKD) menggunakan Computer Assisted Test (CAT);
        Tes Kompetensi Bidang (TKB) menggunakan Computer Assisted Test (CAT);
        Wawancara.

Thursday, October 1, 2015

Untuk Jadi CPNS 2016 Tenaga Honorer K2 Tetap Harus Melalui Tes Lagi



Tenaga Honorer K2 Harus Mengikuti Tes CPNS 2016 Lagi


Honorer K2. Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne‎gara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi memastikan bahwa sebelum diangkat menjadi CPNS 2016, para honorer K2 harus mengikuti tes cpns 2016 lagi.

Tes Honorer K2 CPNS 2016

 

Pengangkatan Berdasarkan Peringkat Hasil Tes 


Tes cpns 2016 ini dilakukan oleh seluruh honorer K2 untuk mendapatkan pemeringkatan alias rangking. Yang rangkingnya teratas akan diangkat duluan. Jadi, masa kerja dan usia tidak menjadi bahan pertimbangan.

"Berdasar UU ASN (Aparatur Sipil Negara), maka kalau ingin menjadi CPNS harus dites dulu. Seleksinya ini dilakukan antara sesama honorer K2 untuk menetapkan perangkingan. Salah saya kalau mengangkat CPNS tanpa melalui seleksi, karena itu bertentangan dengan UU ASN," ujar Yuddy Chrisnandi di kantornya.

Belum Ada Keputusan Pasti, Pelaksanan Tes CPNS K2 2016 Bisa Dengan CAT atau LJK 


Mengenai mekanisme tesnya, Yuddy mengatakan, bisa saja  dengan sistem computer assisted test (CAT) atau tes tertulis dengan model lama, yakni menggunakan lembar jawab komputer (LJK).

Keharusan Adanya Tes CPNS bagi K2 Agar Pengangkatan Bisa Fair dan Adil 


Dikatakan, tes cpns online 2016 harus dilakukan agar pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS bisa fair dan adil. Siapa yang menempati rangking atas, maka akan diangkat duluan, disusul rangking berikutnya, secara bertahap selama empat tahun. "Pemerintah harus memilih siapa yang duluan diangkat," ujarnya.

Dia memberi contoh, misal rangking satu sampai 75 ribu akan diangkat tahun cpns 2016. Kemudian rangking 76 ribu hingga 150 ribu diangkat tahun cpns 2017, 151 ribu sampai 225 ribu tahun cpns 2018. Dan pengangkatan terakhir cpns 2019 mulai dari rangking 226 ribu sampai 300 ribuan.

Kok hanya 300 ribuan? Yuddy memprediksi, dari 439.956 honorer K2 cpns, ada sekitar 30 persennya yang bodong. Ini merujuk pada hasil tes cpns 2013, dimana yang lulus tapi mengundurkan diri karena diduga honorer bodong, mencapai 30 persen. Selain karena bodong, juga dalam kurun dua tahun ini, pasti ada honorer yang sudah meninggal atau tidak lagi menjadi honorer.

Alasan lain pentingnya tes cpns 2016 nantinya khusus bagi tenaga honorer k2, lanjutnya, guna menghindari permainan data honorer K2 yang diusulkan instansi pusat dan daerah.

Dia menyarankan, selagi masih ada waktu, para honorer K2 diminta untuk mempersiapkan diri agar nilai tes pada tahun cpns 2016 nantinya bagus dan bisa diangkat pada gelombang pertama. Para honorer dapat mempelajari soal soal cpns tahun lalu, bahkan bisa belajar soal cpns secara online.  "Kalau yang gak mau belajar, ya harus sabar diangkat paling terakhir," ucapnya.