Sunday, March 30, 2014

Honorer Yang Bermasalah

Honorer yang diduga banyak bermasalah adalah di bagian administrasi. Kemarin Forum Honorer Kategori Dua ( FHK2 ) menemui sekda kota Mataram Bapak HL makmur Said menyerahkan nama – nama yang lulus CPNS. Tim yang dibentuk oleh Forum Honorer Kategori 2 (FHK2) menemukan jumlah nama CPNS yang bermasalah dan mengalami pembengkakan dua kali lipat. Sebelumnya hanya 23 orang kemudian bertambah lagi 26 orang, ada kemungkinan bisa lebih besar lagi jumlahnya.

Tim yang dibentuk FHK2 akan terus bekerja dilapangan untuk melakukan Verifikasi Honorer K2 guna membantu pemerintah untuk mengurangi pembengkakan honorer yang bermasalah. Sekda mataram HL Makmur Said berjanji akan menuntaskan masalah ini. Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (KemenPAN –RB ) berjanji tidak akan mengulur-ulur waktu untuk menuntaskan pengangkatan honorer.

Jumlah tenaga Honorer kategori dua (K2 ) di Bulukumba yang diduga fiktif, kembali ditemukan oleh tim verifikasi K2. Tim verifikasi yang tergabung oleh Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKPD), Bulukumba, Inspektorat dan tim pemantau independent, hingga akhir pekan jumat lalu merampungkan verifikasi K2 untuk tingkat SKPD (Satuan kerja Perangkat Daerah) setelah sebelumnya merampungkan verifikasi K2 untuk para guru-guru di sekolah.


Honorer Yang Bermasalah

Salah satu tim independent Musafik Kelana, mengakui honorer K2 yang diduga fiktif ada juga di unit SKPD, misalnya di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi, dari sekitar 30-an yang masuk daftar Honorer K2 hanya sebagian saja yang bisa pastikaan dokumennya valid, atau masuk daftar hijau. Tim independent lain juga Laode Setyiwarman juga membeberkan beberapa puluhan Honorer K2 di Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanaan Penyuluhan Bulukumba. Dari sekitar 95 orang yang diusulkan menjadi Honorer K2, tapi hanya 2 orang yang memiliki dokumen yang valid.

Permasalahan kebanyakan dari SK–nya diduga fiktif. Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) H Sukarman, mengakui jumlah Honorer K2, yang masuk daftar merah dipastikan bertambah. Contohnya, dari 2020 yang daftar formasi Guru saja ditemukan 1162 yang masuk daftar merah dan 676 masuk daftar kuning, atau diragukan. Bagi mereka yang masuk daftar kuning bisa pindah ke daftar hijau, jika kepala sekolahnya menjamin. Bisa masuk daftar merah , jika tidak ada klarifikasi dari kepala sekolahnya.

Besar kemungkinan jumlah Honorer K2 bermasalah bertambah, apalagi setelah Verifikasi untuk formasi di tingkat SKPD. Untuk mengklarifikasi berkas tenaga Honorer K2 yang memenuhi syarat atau tidak, tim sudah melakukan koordinasi dan konfirmasi kepada kepala SKPD. Dan seluruh kepala sekolah yang memiliki K2 daftar kuning di sekolahnya, harus bisa mempertanggung jawabkan bawahannya sebagai seorang honorer dengan memberikan tanda tangan dalam surat nota pernyataan Honorer, dan bisa menerangkan bahwa honorer yang dimaksud tidak bermasalah di sekolahnya.

Verifikasi dan validasi data honorer K2 terus ditingkatkan untuk menyelesaikan masalah honorer bodng ini dan mengangkat honorer yang memiliki data asli.

No comments: