Thursday, October 1, 2015

Untuk Jadi CPNS 2016 Tenaga Honorer K2 Tetap Harus Melalui Tes Lagi



Tenaga Honorer K2 Harus Mengikuti Tes CPNS 2016 Lagi


Honorer K2. Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne‎gara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi memastikan bahwa sebelum diangkat menjadi CPNS 2016, para honorer K2 harus mengikuti tes cpns 2016 lagi.

Tes Honorer K2 CPNS 2016

 

Pengangkatan Berdasarkan Peringkat Hasil Tes 


Tes cpns 2016 ini dilakukan oleh seluruh honorer K2 untuk mendapatkan pemeringkatan alias rangking. Yang rangkingnya teratas akan diangkat duluan. Jadi, masa kerja dan usia tidak menjadi bahan pertimbangan.

"Berdasar UU ASN (Aparatur Sipil Negara), maka kalau ingin menjadi CPNS harus dites dulu. Seleksinya ini dilakukan antara sesama honorer K2 untuk menetapkan perangkingan. Salah saya kalau mengangkat CPNS tanpa melalui seleksi, karena itu bertentangan dengan UU ASN," ujar Yuddy Chrisnandi di kantornya.

Belum Ada Keputusan Pasti, Pelaksanan Tes CPNS K2 2016 Bisa Dengan CAT atau LJK 


Mengenai mekanisme tesnya, Yuddy mengatakan, bisa saja  dengan sistem computer assisted test (CAT) atau tes tertulis dengan model lama, yakni menggunakan lembar jawab komputer (LJK).

Keharusan Adanya Tes CPNS bagi K2 Agar Pengangkatan Bisa Fair dan Adil 


Dikatakan, tes cpns online 2016 harus dilakukan agar pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS bisa fair dan adil. Siapa yang menempati rangking atas, maka akan diangkat duluan, disusul rangking berikutnya, secara bertahap selama empat tahun. "Pemerintah harus memilih siapa yang duluan diangkat," ujarnya.

Dia memberi contoh, misal rangking satu sampai 75 ribu akan diangkat tahun cpns 2016. Kemudian rangking 76 ribu hingga 150 ribu diangkat tahun cpns 2017, 151 ribu sampai 225 ribu tahun cpns 2018. Dan pengangkatan terakhir cpns 2019 mulai dari rangking 226 ribu sampai 300 ribuan.

Kok hanya 300 ribuan? Yuddy memprediksi, dari 439.956 honorer K2 cpns, ada sekitar 30 persennya yang bodong. Ini merujuk pada hasil tes cpns 2013, dimana yang lulus tapi mengundurkan diri karena diduga honorer bodong, mencapai 30 persen. Selain karena bodong, juga dalam kurun dua tahun ini, pasti ada honorer yang sudah meninggal atau tidak lagi menjadi honorer.

Alasan lain pentingnya tes cpns 2016 nantinya khusus bagi tenaga honorer k2, lanjutnya, guna menghindari permainan data honorer K2 yang diusulkan instansi pusat dan daerah.

Dia menyarankan, selagi masih ada waktu, para honorer K2 diminta untuk mempersiapkan diri agar nilai tes pada tahun cpns 2016 nantinya bagus dan bisa diangkat pada gelombang pertama. Para honorer dapat mempelajari soal soal cpns tahun lalu, bahkan bisa belajar soal cpns secara online.  "Kalau yang gak mau belajar, ya harus sabar diangkat paling terakhir," ucapnya.

No comments: