Info Penerimaan CPNS | Info CPNS | Formasi CPNS | Jadwal CPNS | Kuota CPNS | Lowongan CPNS | Pendaftaran CPNS | Penerimaan CPNS | Pengumuman CPNS | Persyaratan CPNS | Seleksi CPNS | Simulasi CAT CPNS | Situs Pendaftaran CPNS | Soal CPNS | Tips Lulus CPNS
Monday, March 16, 2015
Miris...Oknum PNS Kongkalikong UPS Dengan DPRD
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok itu, saat ini beliau telah mengantongi beberapa nama yang terlibat dalam kasus rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI tahun 2015. Selain anggota DPRD DKI, beliau pun menuding bahwa ada oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terlibat dalam kasus tersebut.
Memang sangat memprihatinkan, apalagi yang terlibat kasus ini adalah para petinggi dan para pegawai yang sudah diberikan kepercayaan penuh oleh pemerintah.
Adanya bukti keterlibatan dari oknum PNS ini dikarenakan, lolosnya pengadaan perangkat yang disebut dengan uninterruptible power supply (UPS) yang bernilai milyaran rupiah. Pengadaan tersebut ada dalam anggaran tahun ini.
Beliau pun menegaskan, bahwa tidak hanya berlaku di tahun 2015 saja, permainan anggaran Negara ini melainkan di tahun-tahun sebelumnya juga. SKPD berperan di dalamnya karena telah memasukkan usulan dari oknum DPRD.
“Kalau dulu truk sampah hilang, semua (SKPD dan DPRD) enggak ada yang mau ngaku. Sekarang enggak bisa lagi bilang enggak tahu, sudah ketahuan," ungkap beliau.
Gembar-gembor Dana Siluman itulah yang saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan elit politik. Tentu saja hal ini memicu semua kalangan termasuk Ahok, Ketidakwajaran hal tersebut menimbulkan Kecurigaan, bahwa adanya penggelembungan dana dan juga rekayasa anggaran untuk uninterruptible power supply (UPS).
Pihak yang berwenang pun telah mengambil langkah untuk kasus ini. Penyidikan ini tengah di selidiki oleh tim Penyidik Subdir Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya. Semua tim akan mengusut tuntas kasus dugaan korupsi pengadaan UPS di sejumlah Sekolah dalam APBD DKI Tahun anggaran 2014.
Semoga saja kasus ini cepat terselesaikan. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Martinus Sitompul menegaskan, mereka memiliki kendala memeriksa saksi-saksi. Oleh sebab itu sampai sekarang belum juga kelar. Dari sebanyak 130 saksi baru 21 orang yang bersedia untuk dimintai keterangan.
Apakah anda tahu apa fungsi dari UPS yang saat ini berada di sekolah di DKI Jakarta yang harganya mencapai triliunan rupiah itu?? Memang harga yang tidak masuk akal. Uninterruptible Power Supply (UPS) berfungsi untuk cadangan pasokan listrik ke peralatan elektronik. Jika listrik sudah mati maka listrik akan menerima pasokan dari UPS tersebut. Jelas Praktisi teknologi informasi XP Solution, Nathan Gusti Ryan.
Bahkan sangat mencegangkan, berdasarkan evaluasi yang di dapat dari Kemendagri terkait permasalahan ini bahwa modal belanja untuk pengadaan UPS mencapai Rp 1.518.000.000. Anggaran dana sebesar ini terdapat di BPKAD DKI. Selain itu untuk pengadaan modal UPS itu mencapai Rp 118.800.000. Anggarannya terdapat di Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana Komunikasi dan Kehumasan Jakarta Timur pada Suku Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan (Sudinkominfomas) Jakarta Timur.
Jangan sampai kasus ini menimpa para petinggi dan Pegawai Negeri Sipil karena tanpa disadari hal ini telah menambah daftar panjang Korupsi di negeri ini. Jadilah abdi Negara yang Baik penuh dengan tanggung jawab, menjadi panutan dan disegani masyarakat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment