Tuesday, April 7, 2015

Banyak Honorer Gigit Jari

Calo Honorer
cpnson.blogspot.com - Masih tingginya minat masyarakat untuk menjadi seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sering disalahgunakan oleh sebagian pihak. Penyebab banyaknya oknum ini salah satunya adalah karena masih banyak masyarakat yang ingin menjadi CPNS dengan cara mudah.

Seperti hasil investigasi yang dilakukan oleh Tim investigasi Gerakan Honorer K2 Indonesia Bersatu (GHK2IB) yang menyebutkan bahwa, hampir 89 persen kabupaten/kota di seluruh Indonesia telah menjadi lahan subur para oknum/calo CPNS.

Menurut Ketua Tim Investigasi GHK2IB, Riyanto Agung Subekti alias Itong menyatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan berbagai temuan nyata dilapangan. Honorer K2 ini banyak yang telah menjadi korban, mereka diberikan janji akan lulus menjadi CPNS dan dimintai biaya mulai dari Rp 50 juta sampai Rp 150 juta. Akan tetapi faktanya mereka hanya bisa gigit jari karena tidak lulus CPNS dan uang pun lenyap.

Para calo ini ternyata bukan orang biasa tapi ternyata kebanyakan adalah oknum-oknum yang berpengaruh yang mempunyai jabatan strategis seperti oknum PNS, LSM, anggota dewan, pimpinan Ormas, dan pengurus forum honorer sendiri. Sehingga para honorer mudah percaya dan menjadi korban.

Sebelumnya juga itong menjelaskan tentang hasil investigasinya di sejumlah daerah seperti di Kabupaten Empat Lawang yang ternyata ada 29 orang honorer K2 bodong sudah dinyatakan lulus seleksi CPNS tahun 2013. Namun dari 29 honorer K2 tersebut SK awalnya bukan dari instansi pemerintah, tetapi dari SD swasta. Setelah ditelusuri salah satu dari 29 orang tersebut menyatakan bahwa yang memasukkan mereka ke database tenaga honorer K2 adalah seorang oknum Dinas Pendidikan Kabupaten Empat Lawang.

Sedangkan temuan lain terjadi di Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, mereka mendapatkan temuan tenaga K2 yang dekat dengan pejabat setempat dinyatakan lulus seleksi CPNS 2013, namun honorernya mengabdi di MTs Swasta bahkan sekarang sudah mendapatkan SK dan NIP. Honorer tersebut sekarang bertugas di salah satu SD di Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan.

Atas temuan-temuan inilah menurut Itong, mendorong forum honorer K2 terus berjuang menuntut haknya sebagai CPNS tanpa tes. Dengan alasan sudah pernah ikut tes pada 3 Nopember 2013. Apalagi passing grade hasil seleksi tidak pernah dipublikasikan.

Untuk anda yang akan mengikuti tes seleksi CPNS dari jalur honorer secara murni, kami rekomendasikan untuk mempelajari Paket LKIT PPPK/Honorer.

No comments: